Denise Richards Diduga Jadi Korban KDRT, Dicekik hingga Dibanting

1 day ago 5

Denise Richards diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Pemeran gadis James Bond itu melaporkan suaminya, Aaron Phypers atas tuduhan tersebut.

Berdasarkan dokumen pengadilan, Richards membeberkan beberapa peristiwa mengerikan yang dilakukan Phypers terhadapnya sepanjang pernikahan. Termasuk insiden yang terjadi pada tanggal 4 hingga 14 Juli 2025.

“Sepanjang hubungan kami, Aaron sering mencekik saya, membanting kepala saya ke rak kamar mandi, menampar wajah saya, hingga menekan tubuh saya ke lantai dengan lututnya,” tulis Richards.

| Baca Juga : Suami Bintang ‘Starship Troopers’ Denise Richards Gugat Cerai

Dalam laporannya, bintang film ‘Starship Troopers’ itu menyertakan bukti berupa foto wajahnya dengan luka memar di mata yang diduga akibat tindakan kekerasan pada Januari 2022.

 Pengadilan Tinggi Los AngelesDenise Richards dengan mata memar. Foto : Pengadilan Tinggi Los Angeles

“Aaron menerobos masuk ke kamar saya, menarik rambut saya dari belakang, lalu menjatuhkan saya ke lantai dan menekan punggung saya dengan lututnya,” tambah Richards.

Selain kekerasan fisik, ia juga menuduh Phypers memiliki delapan senjata api ilegal dan beberapa rompi antipeluru.

| Baca Juga : Prioritaskan Kesehatan Mental, Miley Cyrus Tak Ingin Tur Lagi

Denise Richards mengaku baru melaporkan dugaan KDRT tersebut ke pihak berwenang lantaran sebelumnya Phypers kerap mengancam akan membunuhnya.

Namun, Phypers membantah seluruh tuduhan tersebut. Dikutip dari TMZ, pemilik nama lengkap Aaron William Cameron itu menegaskan tidak pernah melakukan kekerasan fisik terhadap siapa pun.

Diketahui, Pasangan itu menikah pada 2018. Namun Phypers mengajukan gugatan cerai pada 7 Juli 2025 lalu.

| Baca Juga : Segera Menikah dengan Benny Blanco, Ini Deretan Mantan Selena Gomez

Pengadilan Tinggi Los Angeles telah mengabulkan permintaan perintah penahanan sementara terhadap Aaron Phypers  pada Rabu (17/7/2025).

Namun Richards belum bisa bernapas lega sampai pengadilan menetapkan vonis bersalah untuk Aaron Phypers. Sidang tersebut dijadwalkan pada 8 Agustus mendatang. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |