Tiga putri Sean Diddy Combs meninggalkan ruangan sidang saat saksi Daniel Phillip mengungkap aktivitas seksual ayahnya saat berkencan dengan Cassie Ventura.
Phillip merupakan salah satu saksi dalam sidang kasus kejahatan seksual rapper berusia 55 tahun itu yang digelar di Pengadilan Negeri Daniel Patrick Moynihan, New York, pada Senin (12/5).
Pria yang bekerja sebagai manajer bisnis penyedia jasa pria menari telanjang itu mengungkap bahwa dia telah berkali-kali berhubungan badan dengan Cassie Ventura.
Aktivitas seksual tersebut dilakukan dihadapan Diddy yang menyaksikan mereka sambil masturbasi. Untuk melakukan itu, dia dibayar antara USD 700 (Rp11 juta) hingga USD5.000-6.000 (Rp82-99 juta)
| Baca Juga : Dua Saksi Sidang Ungkap Sisi Mengerikan Sean Diddy Combs
Sidang tersebut dihadiri oleh keluarga rapper berusia 55 tahun itu. Termasuk enam dari tujuh anaknya, serta ibunya, Janice Combs.

Saat mendengar kesaksian Daniel Philip yang gamblang, tiga putri Diddy yang berusia 18 tahun, Chance Combs, D’Lila, dan Jessie langsung berdiri dan keluar ruangan.
Mereka sempat kembali ke dalam, tapi hanya sebentar. Lantas keluar lagi saat saksi melanjutkan ucapannya. CNN melaporkan bahwa salah satu putra Diddy yang hadir merangkul neneknya selama kesaksian.
Selain momen itu, mereka semua mengikuti sidang mulai awal hingga akhir. Bahkan, turut menyaksikan saat rekaman CCTV yang menampilkan Sean Diddy Combs menyiksa Cassie Ventura diputar.
| Baca Juga : Bintang ‘Iron Man’ Ini Pernah Diajak Hubungan Badan oleh Sean Diddy Combs
Pada persidangan kali ini, hakim dan juri berfokus membahas gugatan kekerasan seksual dan fisik yang diajukan oleh Cassie Ventura terhadap rapper yang pernah dikencaninya selama 11 tahun itu.
Pada 2016, dia sempat mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh Diddy. Dalam rekaman CCTV yang beredar, dia seret dan ditendang berkali-kali oleh mantan kekasihnya itu.
Sementara itu, Sean Diddy Combs didakwa atas tiga tuduhan, yakni pemerasan, perdagangan manusia dengan tujuan seksual, dan memfasilitasi prostitusi.
Kasus yang menimpanya itu semakin parah saat banyak korban lain yang turut mengajukan gugatan. Beberapa di antaranya mengaku menjadi ‘target’ saat masih di bawah umur. (*)