Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menyelidiki kasus tewasnya seorang anak berusia 9 tahun berinisial E dengan penuh luka di rumah mewah di Cilegon, Banten. Dari hasil olah TKP, polisi memastikan tidak ada barang hilang di rumah tersebut.
"Kita masih mendalami, setelah ini sudah olah TKP tidak ada barang barang yang hilang. Kita masih menunggu, kita cek dulu sama keluarga korban, karena pada saat ditanya nih, kan masih duka," kata Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan saat dihubungi, Selasa (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit menyebut pihaknya masih mendalami apakah peristiwa yang merenggut nyawa korban itu merupakan aksi perampokan atau bukan.
"Cuma untuk motifnya belum ya, apakah perampokan atau apa masih belum ya, masih kita mendalami," ucap dia.
Disampaikan Sigit, pihaknya juga masih mencari keberadaan kamera CCTV di sekitar lokasi atau tetangga sekitarnya. Sebab, menurut keterangan saksi, kamera CCTV di rumah mewah tersebut sudah dua minggu rusak.
Di sisi lain, Sigit mengungkapkan dari pemeriksaan sementara, korban mengalami luka di tubuhnya, salah satunya luka akibat benda tajam. Namun, hal ini masih didalami lebih lanjut.
"Jadi untuk pengamatan luar itu, ada luka sebanyak 22 terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam, nah tapi enggak tahu nih apakah dia menggunakan pisau atau apa kita belum tahu, karena barang bukti tidak ada kan, ditambah dengan tiga kekerasan benda tumpul itu yang mengakibatkan fatal ada di bagian leher dan dada," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan seorang anak berusia 9 tahun berinisial E tewas bersimbah darah di rumah mewah di Perumahan Bukti Baja Sejahtera (BBS) 3, Kota Cilegon, Banten, Selasa (16/12) sekitar pukul 14.20 WIB.
Peristiwa itu pertama kali diketahui saat ayah korban, HM menerima panggilan telepon dari anak keduanya, D yang terdengar panik dan meminta pertolongan.
Mendapat kabar tersebut, ayah korban segera meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan menuju rumah. Setibanya di rumah dan membuka pintu, ayah korban mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat.
Setelahnya, korban langsung segera dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi. Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, anggota Polsek Cilegon yang terdiri dari Panit Reskrim dan Bhabinkamtibmas langsung melakukan pengecekan, dan penanganan olah tkp awal bersama ident satreskrim polres cilegon, untuk mencari dan mengumpulkan petunjuk.
"Kami turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini Polsek Cilegon Kota bersama Satreskrim Polres Cilegon telah melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif," ujar Kapolsek Cilegon, Kompol Fiman Hamid dalam keterangannya, Rabu, (17/12).
(dis/ugo)

9 hours ago
2















































