1 day ago
7
Ari Irham dan Sandrinna Michelle mengaku mengalami sejumlah kesulitan saat menjalani proses syuting film horor terbaru, ‘Rego Nyowo’. Pengambilan gambar berlangsung selama satu bulan dan dilakukan di berbagai kota Indonesia.
Lokasi syuting mencakup Jakarta, Padalarang, Bogor, hingga Malang. Meski harus berpindah-pindah tempat dan menghadapi banyak tantangan, Ari dan Sandrinna tetap menikmati prosesnya.
“Syutingnya sebenarnya nggak bisa dibilang mudah. Benar-benar berat,” ujar Sandrinna, dikutip dari kanal YouTube WB, Selasa (16/7/2025).
Aktris berusia 18 tahun itu menambahkan, ada beberapa adegan yang cukup sulit untuk dilakukan, salah satunya adalah adegan di gua buatan.
| Baca Juga: Diterpa Tuduhan Kekerasan, Begini Nasib Film Terbaru Michael Russell
“Syutingnya berat banget, terutama karena adegan-adegannya. Ada adegan di gua, yang mana itu dibikin sendiri. Jadi kita syuting di studio, terus guanya dibuat kayak aslinya. Kami syuting di sana sekitar dua-tiga hari. Pengap banget di sana,” akunya.
Ari Irham membenarkan. Gua buatan yang dibangun dalam studio tersebut minim ventilasi sehingga mereka kesulitan bernapas.
“Guanya bikin kami kesulitan untuk bernapas karena ventilasinya sedikit banget, jadi panas. Apalagi di sana ada banyak obor. Makanya rasanya berat banget,” jelas kekasih Taskya Namya tersebut.
Namun kesulitan-kesulitan itulah yang membuat ‘Rego Nyowo’ menarik untuk ditonton. Selain itu, Sandrinna berpendapat film tersebut memiliki cerita yang berbeda dibandingkan cerita horor lainnya.
“Dan juga, menurutku, film itu berbeda dengan kebanyakan film horor lainnya karena nggak banyak yang ambil tema kos-kosan,” jelasnya.
| Baca Juga: Cara Ari Irham Sembuhkan Luka Batin Akibat Perceraian Orangtua
“Ini kan menggambarkan kos-kosan dan juga kultur karena penghuni kosnya dari mana-mana. Jadi feels-nya anak rantau banget,” timpal Ari Irham.
Film ‘Rego Nyowo’ mengisahkan dua bersaudara bernama Lena (Sandrinna Michelle) dan Benhur (Ari Irham) yang pindah ke sebuah kosan murah. Awalnya semua berjalan baik-baik saja, hingga suatu hari mereka dan penghuni lain mendapat teror menyeramkan.
Ternyata harga sewa kos yang murah harus mereka bayar dengan nyawa. Masa lalu kelam bangunan tersebut pun mulai terungkap.
Film garapan sutradara Rizal Mantovani tersebut akan tayang di bioskop Indonesia pada 31 Juli 2025. (*)
