Bupati Minta Prabowo Datang ke Aceh Utara, Dasco Beri Respons

3 hours ago 9

CNN Indonesia

Selasa, 30 Des 2025 15:17 WIB

Bupati Aceh Utara Ismail Jalil curhat setelah Presiden Prabowo Subianto belum pernah menunjungi wilayah Aceh Utara sejak bencana banjir dan longsor. Bupati Aceh Utara Ismail Jalil berharap Presiden Prabowo Subianto bisa mengunjungi wilayahnya. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Aceh Utara Ismail Jalil mengungkap curahan hati setelah Presiden Prabowo Subianto atau Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belum pernah menunjungi wilayah Aceh Utara sejak bencana banjir dan longsor pada November lalu.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama para menteri dan kepala daerah lain yang berlangsung di Banda Aceh, Selasa (30/12). 

"Mungkin di Aceh Utara selama ini, Pak Presiden selalu ke Tamiang dan ke Takengon, Aceh Tengah. Dan juga hadir di Pidie Jaya, termasuk pak Wakil Presiden. Tapi di Aceh Utara kayaknya [Prabowo belum pernah datang], kayak mana saya rasa, apa tidak tahu ada banjir?" ujar Ismail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismail mengatakan kondisi Aceh Utara parah. Banjir merendam 25 dari 27 kecamatan di Aceh Utara dengan sebaran di 852 desa dan 696 kampung. Akibat banjir, sebanyak 124 ribu KK dan 433 ribu jiwa terdampak.

Saat ini, jumlah pengungsi masih mencapai 19 ribu KK atau 67.876 jiwa. Korban meninggal dunia sebanyak 213 orang, 6 orang masih hilang, dan sekitar 6 ribu luka-luka.

"Karena di Aceh Utara 27 kecamatan yang terdampak 25 kecamatan. Kami sinyal tidak ada. Telkom mati, makanya tidak viral. Mungkin viralnya di Bireuen karena putus jembatan. Mungkin viralnya di Tamiang karena kota. Tapi di Aceh Utara dari 27 kecamatan, 25 kecamatan terdampak dan sinyal HP mati," ucap Ismail.

Mendengar curhatan Ismail, Dasco yang memimpin rapat langsung merespons dan menyebut bahwa dirinya telah mengundang Presiden Prabowo untuk hadir ke Aceh Utara.

"Lagi kita undang," ujar Dasco.

Lebih lanjut Ismail menyebut warga Aceh Utara masih kekurangan kebutuhan dasar seperti listrik, jaringan selular, gas LPG, kompor, obat-obatan, hingga air bersih. Dia mengaku juga membutuhkan kapal boat untuk mengantar logistik di daerah-daerah terisolir.

"Kemudian yang kelima boat untuk mengantar logistik di kawasan terisolir di Serah Raja dan di Dusun Selemah. Kemudian yang keenam air bersih, yang ketujuh alat berat," kata Ismail.

(thr/fra)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |