CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2025 13:46 WIB
Bupati Aceh Tamiang curhat di DPR usai wilayahnya disapu banjir bandang. (Tangkapan layar instagram @prokopimatam)
Jakarta, CNN Indonesia --
Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi mengungkap kondisi wilayahnya yang terdampak banjir bandang dan longsor hebat pada akhir November lalu.
Dalam rapat koordinasi bersama DPR di Aceh, Selasa (30/12), Armia menyebut 12 atau seluruh kecamatan dan 216 desa di wilayahnya ikut terdampak. Akibatnya, pemerintahan, ekonomi, hingga TNI-Polri ikut lumpuh.
"Kami laporkan bahwa 12 kecamatan dengan 216 desa di wilayah kami semuanya terimbas terkena banjir bandang. Dan semuanya dalam keadaan lumpuh, baik dari pemerintahan, TNI-Polri, dan perekonomian," kata Armia salam rapat yang disiarkan langsung di kanal YouTube DPR tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sebulan pasca banjir, kata dia, pihaknya masih terus berupaya untuk bangkit. Dalam seminggu ke depan, dia menargetkan ibu kota pemerintahan sudah bersih dari lumpur dari progres 80 persen pembersihan yang sudah dilakukan.
Armia juga mengungkap kondisi gelondongan kayu di sejumlah titik, terutama di Pesantren Darul Muhlisin. Dia meminta pemerintah melalui Kementerian Kehutanan untuk segera mengeluarkan fatwa keberadaan kayu-kayu tersebut, apakah bisa atau tidak untuk digunakan.
"Ini perlu ada penegasan, jangan sampai hari ini kami dipanggil-panggil lagi sama APH. Karena ini memang suatu bentuk komitmen kami untuk bisa membantu masyarakat Tamiang," katanya.
Armia melaporkan saat ini dia senang karena listrik sudah mulai berangsur menyala, dan sinyal ponsel kembali tersedia. Begitu pula dengan sejumlah sentra ekonomi yang mulai bergeliat.
"Dan kami juga sudah membersihkan pasar kami, sehingga nanti apabila sudah benar-benar 100 persen bersih, para penjual ini akan dimasukkan ke pasar-pasar tersebut, karena tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada di depannya," katanya.
Armia mengatakan pihaknya kini tengah memprioritaskan untuk menerjunkan alat berat di desa-desa karena lumpur telah menenggelamkan pemukiman warga. Dia menargetkan dalam satu bulan ke depan, lumpur-lumpur itu sudah dibersihkan.
"Maka lumpur-lumpurnya apabila kita segera selesaikan dalam waktu mungkin satu bulan ini, mungkin alhamdulillah masyarakat bisa agak aman dalam mereka menjalani suatu kegiatan-kegiatan baik itu untuk perekonomian maupun pertanian," kata Armia.
(thr/dal)

3 hours ago
6

















































