CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2025 15:00 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengatakan sebanyak 30.875 unit rumah warga rusak akibat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumut. (Arsip Istimewa)
Medan, CNN Indonesia --
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengatakan sebanyak 30.875 unit rumah warga rusak akibat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumut. Pemerintah Provinsi Sumut kini mempercepat proses pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak.
"Secara keseluruhan, unit rumah masyarakat yang rusak ada 30.875 rumah, sekarang datanya by name by address, sekarang masuk tahap verifikasi, akhir 2025 kami harapkan verifikasi selesai," kata Bobby, Jumat (26/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bobby, percepatan dilakukan agar warga yang terdampak bencana dapat segera menempati hunian tetap. Tahapan yang dipercepat meliputi pendataan hingga verifikasi tingkat kerusakan rumah, mulai dari rusak ringan, sedang, berat, hingga rumah yang hilang.
"Selain pendataan, kami juga mempercepat penyediaan lahan bagi pembangunan hunian tetap. Pembangunan tersebut dilakukan secara berkolaborasi oleh Menteri PKP, Yayasan Buddha Tzu Chi," jelasnya.
Sementara itu, pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota bertugas menyiapkan lahan.
Dalam beberapa waktu terakhir, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan huntap di sejumlah daerah, yakni 200 unit di Kota Sibolga, 118 unit di Kabupaten Tapanuli Tengah, 103 unit di Kabupaten Tapanuli Utara, dan 227 unit di Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Pemerintah kabupaten/kota agar segera mengajukan usulan lahan, termasuk memanfaatkan aset milik Pemerintah Provinsi Sumut di wilayah masing-masing agar pembangunan hunian tetap dapat segera dilakukan," ujarnya.
(fra/fnr/fra)

4 hours ago
3
















































