Aktivitas Warga Tebing Tinggi Balangan Kalsel Lumpuh Total Usai Banjir

3 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivitas warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih lumpuh total usai banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (27/12) lalu di wilayah setempat.

Novi salah satu warga setempat mengatakan saat ini aktivitas warga masih lumpuh akibat banjir bandang dua hari yang lalu.

"Semua kebun milik warga tersapu banjir bandang, padi-padi pun juga sebagian rusak akibat banjir," kata Novi seperti dikutip Antara, Senin (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi menceritakan saat ini warga hanya fokus untuk membersihkan rumah saja, yang mana sebelumnya warga berkebun untuk kebutuhan sehari-hari dan hari ini mereka tidak memiliki penghasilan.

Saat ini ujar dia, warga hanya berharap bantuan dari pemerintah dan relawan saja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena warga tidak dapat beraktivitas seperti biasa.

Novi mengungkapkan untuk warga yang memiliki gajih bulanan itu tidak jadi masalah, yang jadi permasalahan saat ini adalah warga yang memiliki kerja harian untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dia berharap situasi ini dapat segera berlalu, tentunya dengan bantuan dari pemerintah daerah sangat diharapkan untuk mengatasi permasalahan ini. Di samping itu Pemkab Balangan telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026 nanti.

Bupati Balangan Abdul Hadi menegaskan proses penanganan pasca banjir dilakukan secara terpadu dengan melibatkan TNI, Polri, masyarakat, serta relawan dan fokus utama saat ini adalah pembersihan lumpur dan sisa material banjir agar rumah warga dan fasilitas umum dapat kembali difungsikan.

Sebelumnya, Polres Balangan jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan sebanyak 1.466 rumah dan 1.615 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang pada delapan desa di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan.

Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi mengatakan dari data sementara yang dihimpun petugas gabungan, delapan desa yang terdampak antara lain Desa Mayanau, Tebing Tinggi, Simpang Bumbuan, Simpang Nadong, Sungsum, Juuh, Gunung Batu, dan Langkap.

"Rumah warga mengalami kerusakan sedang hingga berat," ujar dia.

Yulianor merinci jumlah rumah dan KK yang terdampak, yakni di Desa Mayanau 171 rumah dan 171 KK di antaranya tujuh rumah rusak berat, 18 rusak sedang, seluruh warga terdampak, serta fasilitas umum umum yang terendam yakni SDN Mayanau.

Kemudian di Desa Tebing Tinggi 277 rumah dan 298 KK (5 rumah rusak berat, 11 rusak sedang), fasilitas umum yang terendam yakni musala, Kantor Desa Tebing tinggi, Kantor Kecamatan Tebing tinggi.

Lalu di Desa Simpang Bumbuan 127 rumah dan 127 KK (6 rumah rusak berat, 19 rusak sedang), fasilitas umum yang terendam yakni musala, dan langgar.

Kemudian di Desa Simpang Nadong 110 rumah dan 128 KK (6 rusak berat, 14 rusak sedang), fasilitas umum yang terendam yakni Polsubsektor Tebing Tinggi, mushola, dan puskesmas.

Selanjutnya di Desa Sungsum 205 rumah dan 280 KK (15 rusak berat, 35 rusak sedang), sekitar 53 rumah tidak terdampak. Sedangkan fasilitas umum yang terendam yakni masjid dan SDN Sungsum.

Lalu di Desa Ju'uh 180 rumah 215 KK (4 rusak berat, 7 rusak sedang), serta fasilitas umum yang terdampak yakni masjid dan SDN Juuh.

Berikutnya di Desa Gunung Batu 198 rumah dan 198 KK (3 rusak berat, 7 rusak sedang), serta fasilitas umum yang terdampak yakni masjid dan Kantor Desa Gunung Batu.

Terakhir di Desa Langkap 198 rumah 198 KK (3 rusak berat, 7 rusak sedang), serta fasilitas umum yang terdampak yakni masjid dan Kantor Desa Gunung Batu.

"Sementara ini kondisi banjir bandang di delapan desa sudah surut, petugas sedang membantu warga," ujar Kapolres Balangan Yulianor Abdi.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |